29 Agu 2012

5 Wanita yang Jadi Korban Cinta

“In the name of love” barangkali penggalan kalimat yang tepat disandingkan pada mereka semua. Atas nama cinta mereka berjumpa, atas nama cinta pula mereka berpisah. Dunia memang sebegitu kejamnya. Ketika revolusi tampil sebagai pemenang, mereka menjadi korban dari revolusi itu sendiri. Revolusi menjadikan mereka terluka dan binasa. Berikut ini adalah 5 wanita bernasib tragis karena penghianatan, revolusi dan cinta.

 
1. Cleopatra
Gelarnya adalah Cleopatra VII Philopator. Dia adalah ratu Mesir kuno, anggota terakhir dinasti Ptolemeus. Walaupun banyak ratu Mesir lain yang menggunakan namanya, dialah yang dikenal dengan nama Cleopatra, dan semua pendahulunya yang bernama sama hampir dilupakan orang. Cleopatra bunuh diri sewaktu Augustus dari Romawi naik tahta dan menyerang Mesir. Caranya, adalah dengan memasukkan tangannya sendiri kedalam keranjang penuh ular berbisa, setelah mendengar kematian pasangannya Mark Anthony meninggal. Dalam detik terakhir kematiannya, ia menyatakan takdirnya sebagai dewi.  
Cleopatra

Cleopatra ketika menemui ajalnya

2. Marie Antoniette
Maria Antonia Josepha Johanna von Habsburg-Lothringen, lebih dikenal juga sebagai Marie Antoinette adalah Ratu dari Perancis dan Putri Bangsawan dari Austria. Dia adalah anak dari Kaisar Kekaisaran Romawi Suci, Francis I dan istrinya Ratu Maria Theresa dari Austria dan setelah itu dia menikah dengan Louis XVI pada umur 14 tahun. Akibat posisinya sebagai istri dari Louis XVI dan ibu dari Louis XVII maka dia menemui ajalnya di pisau guillotine pada masa Revolusi Perancis di tahun 1793. Kepalanya dipertontonkan di hadapan para rakyat Perancis (Paris) yang menyoraki hukumannya.
Marie Antoniette

Marie Antoniette, kepalanya dipertontonkan di hadapan para rakyat Perancis

3. Tsarina Alexandra Feodorovna
Alexandra Feodorovna adalah istri dari Tsar Nikolas II, Kaisar terakhir Rusia. Ia dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1872 dengan nama “Putri Alix Viktoria Helena Luise Beatrice dari Hesse dan Rhine” dan merupakan anak keenam dari tujuh orang bersaudara. Ia menikah di usia yang cukup tua pada zamannya, setelah menolak pinangan dari Albert Victor, seorang bangsawan dari Clarence walaupun mendapat tekanan yang cukup keras dari keluarganya. Hal tersebut ia lakukan karena ia sudah jatuh cinta pada Nikolas. Pada awalnya, hubungannya dengan Nikolas mendapat tentangan dari keluarganya, terutama karena hubungan darah mereka yang cukup dekat, yaitu memiliki moyang yang sama. Pada Perang Dunia I, keluarganya menjalani tahanan rumah untuk waktu yang lama setelah ia dijatuhkan oleh kaum Bolshevik. Setelah dipindahkan selama beberapa kali dan tidak memiliki akses kepada dunia luar sama sekali, ia, suami dan anaknya dibunuh oleh polisi rahasia kaum Bolshevik pada tanggal 17 Juli 1918. Ia dan keluarganya diangkat menjadi martir oleh Gereja Ortodox Rusia pada tahun 1981. Pada tanggal 17 Juli 1998, kerangka beserta seluruh keluarganya dibawa ke Katedral Santo Petrus di St. Petersburg, 80 tahun setelah kematian mereka.
Tsarina Alexandra Feodorovna (Sumber: pbworks)

Tsarina Alexandra Feodorovna beserta keluarganya


4. Eva Braun
Eva Anna Paula Braun (lahir di Munchen, 6 Februari 1912 – meninggal di Berlin, 30 April 1945 pada umur 33 tahun) adalah perempuan simpanan dan selama satu hari dan satu malam, istri Adolf Hitler. Eva Braun lahir di Munchen, Jerman dan berjumpa dengan Adolf Hitler pada tahun 1930 pada usia 17. Kala itu, ia adalah asisten seorang juru foto Hitler. Pada 1936 ia menjadi pacar Hitler. Pada 29 April 1945, ketika Tentara Merah Uni Soviet sudah berada di kota Berlin, ia menikah dengan Hitler. Sehari kemudian mereka bunuh diri di sebuah bunker di Berlin dan jasad mereka dibakar setelahnya.
Eva Braun

Eva Braun dan Hitler

5. Clara Petacci
Clara Petacci atau Claretta Petacci adalah seorang perempuan muda Roma yang lahir di Giulino di Mezzegra Como dari sebuah keluarga kelas atas. Petacci adalah simpanan gelap Benito Mussolini. Ayahnya adalah dokter pribadi paus. Ia berusia 29 tahun lebih muda daripada Mussolini. Ketika ia mulai menjalin hubungannay dengan Mussolini, pada 1932, ia telah bersuamikan seorang kapten angkatan udara, Riccardo Federici. Mereka berpisah pada 1936.

Ketika Mussolini ditangkap oleh kaum partisan pada April 1945, Petacci ditawari kesempatan untuk melarikan diri, namun ia menolak dan mencoba untuk melindungi Mussolini dengan tubuhnya. Setelah Petacci ditembak, Il Duce — gelar Mussolini — pun kemudian ditembak. Hari berikutnya, 29 April 1945, di Piazzale Loreto di Milan, jenazah Mussolini dan Petacci dan empat orang lainnya digantung terbalik di sebuah pompa bensin Esso dan difoto sementara rakyat mencurahkan kemarahannya kepada mereka. Petacci dihormati di Italia, bukan karena politik, tapi hanya sebagai wanita yang jatuh cinta dan menolak untuk meninggalkannya dalam masa kesulitan. (**)

Clara Petacci

Mussolini dan Petacci digantung terbalik di sebuah pompa bensin Esso, Itali

Desain Hotel Unik di Dunia

Capsule Hotel
The Capsule Inn Akihabara, merupakan hotel unik yang hanya ada di Jepang, coba anda bayangkan bagaimana tinggal di semacam lorong sempit ukuran 1 x 2 meter mirip tempat penyimpanan mayat di kamar mayat, walaupun di capsul tersebut sembit namun dalamnya sungguh lengkap fasilitasnya. delingkapi kasur, TV, Radio juga Wireless LAN (Wifi) di patok dengan harga 3.700 Yen per Malam. Beberapa karyawan menggunakan hotel macam ini untuk lembur dan bekerja juga istirahan ketika mereka tidak bisa pulang kantor. Saat ini banyak pula wisatawan asing tertarik untuk mencoba tinggal di Hotel Kapsul ini.Hotel Kapsul (mirip tempat penyimpanan mayat)
Hotel Kapsul (mirip tempat penyimpanan mayat)

Vampire Hotel

Propeller Island City Lodge di Berlin, hotel yang aneh dan agak menyeramkan bagaimana tidakhotel yang memiliki 31 kamar ini mirip di film-film vampire atau drakula yang sering kita saksikan, dimana kita bisa tidur dalam peti mati yang biasa di isi oleh drakula. Kamar- kamar yang adapun sangat unik mungkin sangat cocok bagi anda yang senang sekali hobi berwisata petualangan.
Hotel dengan tempat tidur di peti mati seperti vampire
Hotel dengan tempat tidur di peti mati seperti vampire
 

Hotel Bawah Laut

Pulau pribadi tidak hanya menyenangkan untuk sebuah tempat wisata namun juga bisa kita kembangkan sebagai tempat wisata bawah laut yang sangat indah dimana kita bisa melihat banyak spesias (biota)bawah laut baik terumbu karang yang sangat indah maupun ribuan ikan ikan laut yang sangat menawan. Di bawah laut Poseidon Resort di daerah pulau karang di Fiji dikembangkan suatu resort bawah laut yang sangat menawan terdiri dari villa mewah dan kamar suite bagi anda yang suka dengan wisata petualangan. direncanakan dibuka untuk publik tahun 2010. Dari kamar kita, tamu bisa melihat secara luas pemandangan laut secara nyata.
Hotel dengan kamar dibawah laut sungguh indah dan menawan
Hotel dengan kamar dibawah laut sungguh indah dan menawan
 

Hotel Pipa Gorong-Gorong

Dasparkhotel adalah sebuah hotel di Austria, dibuat kamar kamar yang ada dari pipa drainase/ gorong-gorong yang biasa digunakan untuk saluran air. Jadi di dalam gorong- gorong itu dalamnya sudah di desain tempat tidur kita, lemari, pencahayaan yang baik dan selimut. Harga yang dipatok untuk penginapan ini sangat fleksibel. Dan mereka menyiapkan untuk toilet, shower serta minibar juga cafe di ruangan layanan umum tamu.
Hotel dengan kamar terbuat dari pipa drainase (gorong-gorong)
Hotel dengan kamar terbuat dari pipa drainase (gorong-gorong)
 

Hotel Es

Hotel yang terdapat di Swedia ini terbuat daribe berapa balok balok es besar dan hampir mirip dengan konsep rumah eskimo, namun sangat besar. Suhunya pun sungguh dingin sekali. Bayangkan di lobi hotel ini terdapat banyak patung patung es. Sedangkan para tamu tidur di sebuah kantung tidur (Sleeping Bag) khusus dengan pemanas atau sistem thermal terbuat dari kulit rusa kutub. Anda bisa menikmati segelas Vodka dan Lingonberry hangat disela sela istirahat anda.
Hotel Es, sangat dingin dibawah titik beku
Hotel Es, sangat dingin dibawah titik beku
 

Hotel Penjara Tua

Hotel yang dibuat dari bekas sebuah penjara tua, benar benar serasa kita tinggal dalam penjara namun kita memiliki kebebasan untuk keluar masuk sel. Beberapa sel dan sistem kunci penjara di hotel ini pun disesuaikan dengan kebutuhan jadi tidak seperti penjara pada umunya.
Penjara tua yang disulap menjadi sebuah hotel
Penjara tua yang disulap menjadi sebuah hotel
Ada diantara Anda yang tertarik untuk mencoba salah satunya? sekali kali kita coba untuk merasakan nuansa lain dari yang biasanya.
 

9 Mata Uang dengan Sejarah Paling Aneh yang Pernah Dibuat

9. Uang dari lembaran kayu (Jerman)

Pernah digunakan sebagai uang darurat di jerman semasa pemulihan pasca Perang Dunia I. Saking daruratnya, uang dicetak juga dari alumunium foil, kain sutra, bahkan kartu remi sisa-sisa perang. Seorang kolektor pasti bakal berani membayar mahal untuk uang2 aneh ini, yang paling mahal adalah batu yang dicetak jadi uang koin pada masa tersebut. 


8. Uang dengan ancaman hukuman mati (amerika, saat masih dijajah inggris)

US Dollar memang telah menjadi mata uang yang paling stabil dan dianggap sebagai safe heaven currency. Jika dilihat dari sejarahnya, mata uang ini telah banyak berpengalaman dalam memerangi para pemalsu. Pada masa-masa awal penjajahan Inggris, sangatlah mudah untuk mencetak uang karena banyak alat cetak beredar dan desain cetakan uang tidaklah terlalu rumit seperti sekarang.

Tapi saking mudahnya, para pemalsu juga bisa mencetak sendiri. Bagaimana cara pemerintah saat itu untuk memberikan ancaman keras kepada para pemalsu? Dengan mencetak “To Counterfeit is Death” atau hukuman mati untuk pemalsuan. Sepertinya daripada “In God We Trust” lebih cocok “In The Death Penalty We Trust”.


Kalau inget, pada era 90an ke bawah di negara kita uang kertasnya juga masih mencantumkan ancaman… ada yang inget ancamannya?


7. Uang kumpulan voucher (vietnam)


Jika kita pernah berpikir bahwa uang bisa membeli segalanya, ternyata tidak. Uang Vietnam di tahun 70an ini berlaku sebagai kumpulan potongan voucher yang hanya bisa digunakan untuk membeli pakaian dan perlengkapannya.

Mungkin jika kita harus memotong salah satu bagian untuk membayar baju, sebagian lagi untuk membayar celana, dan sebagian lagi untuk ikat pinggang.


6. Mata Uang berbentuk komoditas


Garam adalah salah satu barang tertua yang digunakan sebagai pembayaran. Sebenarnya, kata “salary” (gaji) berasal dari bahasa Latin “salarium” yaitu uang yang telah dibayarkan kepada prajurit Roma untuk membeli garam.

Garam juga juga digunakan sebagai alat tukar (mata uang) utama di gurun Sahara selama berabad-abad, dan digunakan secara luas di seluruh Afrika Timur. Biasanya, seseorang pada masa itu akan menjilati garam satu blok untuk memastikan garam tersebut asli dan memutuskan untuk membuat pecahan dari blok itu sebagai pecahan uang kecil.


Balok garam pada gambar berusia 1500 tahun.


Mata uang unik lainnya adalah :

* “RENG”, uang berbentuk bola benang yang dibungkus dalam sabut kelapa. Digunakan jama dulu di Kepuluan Solomon.
* Kakao digunakan di seluruh Meksiko dan Amerika Tengah
* Keju Parmigiano Reggiano , bahkan bisa digunakan sebagai jaminan pinjaman di Italia 


5. Uang pecahan terbesar (Hungaria)


Inilah pecahan mata uang pemegang rekor sampai saat ini. Dicetak oleh Hungaria pada tahun 1946 dengan nominal 100,000,000,000,000,000,000 Pengo. Ya! Seratus juta triliun Pengo dengan kurs saat itu hanya sekitar 20 US cent. Lihat saja, sampai jumlah nolnya pun tidak mungkin tercetak di sana. 


4. Modifikasi Uang Karena Kudeta (Zaire)


Saat rezim Joseph Mobutu dikudeta pada tahun 1997 di Zaire (yang sekarang bernama The Democratic Republic of the Congo) Pemerintahan yang baru saat itu terlalu sibuk untuk mendesain dan mencetak uang baru selain karena jumlah uang saat itu terbatas pula. 


3. Kulit tupai (Rusia)


Di beberapa abad silam, kulit tupai merupakan uang yang sah digunakan di Rusia. Bahkan beberapa bagian dari tupai mati ini seperti kuping, hidung, dan kuku-kukunya berfungsi sebagai “receh”. Kemungkinan Rusia saat itu bisa terbebas dari penyakit-penyakit yang ditularkan satwa. 


2. Koin perak plus bonus air suci (Kep. Palau)


Jika di uang kertas USD ada “In God We Trust”, negara kepulauan Palau selangkah lebih maju. Negara ini pada tahun 2007 mencetak koin perak dengan gambar perawan suci dan menyertakan bonus botol kecil berisi beberapa tetes air suci dari sebuah mata air suci di Lourdes Perancis.

Negara ini pernah pula menyertakan mutiara, bahkan batu meteor pada uang koinnya. Perak dan air suci, hmm apakah negara ini ada masalah dengan serangan vampire dan werewolf ?


1. Uang dari batu (Pulau Yap, Kep. Solomon)


Di pulau Yap, sebuah pulau di Kepulauan Solomon, Anda akan menemukan “uang” terbesar dan teraneh di dunia : batu rai (semacam batu kapur). Uang ini berbentuk lingkarang dengan diameter 12 kaki dan berat 8 ton.

Entah sejarah atau kepercayaan apa yang menyebabkan masyarakat di Pulau Yap ini sangat mensakralkan batu ini, mungkin sama seperti masyarakan modern sangat mengagungkan batu emas.


Karena jenis batu ini tidak bisa ditemui di Pulau Yap, masyarakat Pulau Yap rela mengorbankan nyawa mereka untuk berpetualang mencari batu ini.


Tahukah kamu? Nilai nominal dari batu ini dinilai bukan hanya berdasarkan ukuran, tapi juga dinilai berdasarkan pengorbanan mendatangkannya ke Pulau Yap, termasuk jumlah nyawa yang melayang karena pengorbanan tersebut.


Karena bentuknya besar, uang ini dibiarkan tergeletak di luar rumah pemiliknya, bahkan kadang di hutan. Meski tergeletak di mana saja, orang2 pasti mengetahui siapa pemiliknya saat ini. Apabila terjadi pergantian kepemilikan, akan dilakukan dalam upacara tertentu.


Tentu saja itu jaman dulu. Pemerintah setempat telah melarang batu-batu uang ini keluar dari Pulau. Tapi setidaknya kamu bisa jumpai uang antik ini di lobi Bank of Canada di Ottawa.

9 Mata Uang dengan Sejarah Paling Aneh yang Pernah Dibuat

9. Uang dari lembaran kayu (Jerman)

Pernah digunakan sebagai uang darurat di jerman semasa pemulihan pasca Perang Dunia I. Saking daruratnya, uang dicetak juga dari alumunium foil, kain sutra, bahkan kartu remi sisa-sisa perang. Seorang kolektor pasti bakal berani membayar mahal untuk uang2 aneh ini, yang paling mahal adalah batu yang dicetak jadi uang koin pada masa tersebut. 


8. Uang dengan ancaman hukuman mati (amerika, saat masih dijajah inggris)

US Dollar memang telah menjadi mata uang yang paling stabil dan dianggap sebagai safe heaven currency. Jika dilihat dari sejarahnya, mata uang ini telah banyak berpengalaman dalam memerangi para pemalsu. Pada masa-masa awal penjajahan Inggris, sangatlah mudah untuk mencetak uang karena banyak alat cetak beredar dan desain cetakan uang tidaklah terlalu rumit seperti sekarang.

Tapi saking mudahnya, para pemalsu juga bisa mencetak sendiri. Bagaimana cara pemerintah saat itu untuk memberikan ancaman keras kepada para pemalsu? Dengan mencetak “To Counterfeit is Death” atau hukuman mati untuk pemalsuan. Sepertinya daripada “In God We Trust” lebih cocok “In The Death Penalty We Trust”.


Kalau inget, pada era 90an ke bawah di negara kita uang kertasnya juga masih mencantumkan ancaman… ada yang inget ancamannya?


7. Uang kumpulan voucher (vietnam)


Jika kita pernah berpikir bahwa uang bisa membeli segalanya, ternyata tidak. Uang Vietnam di tahun 70an ini berlaku sebagai kumpulan potongan voucher yang hanya bisa digunakan untuk membeli pakaian dan perlengkapannya.

Mungkin jika kita harus memotong salah satu bagian untuk membayar baju, sebagian lagi untuk membayar celana, dan sebagian lagi untuk ikat pinggang.


6. Mata Uang berbentuk komoditas


Garam adalah salah satu barang tertua yang digunakan sebagai pembayaran. Sebenarnya, kata “salary” (gaji) berasal dari bahasa Latin “salarium” yaitu uang yang telah dibayarkan kepada prajurit Roma untuk membeli garam.

Garam juga juga digunakan sebagai alat tukar (mata uang) utama di gurun Sahara selama berabad-abad, dan digunakan secara luas di seluruh Afrika Timur. Biasanya, seseorang pada masa itu akan menjilati garam satu blok untuk memastikan garam tersebut asli dan memutuskan untuk membuat pecahan dari blok itu sebagai pecahan uang kecil.


Balok garam pada gambar berusia 1500 tahun.


Mata uang unik lainnya adalah :

* “RENG”, uang berbentuk bola benang yang dibungkus dalam sabut kelapa. Digunakan jama dulu di Kepuluan Solomon.
* Kakao digunakan di seluruh Meksiko dan Amerika Tengah
* Keju Parmigiano Reggiano , bahkan bisa digunakan sebagai jaminan pinjaman di Italia 


5. Uang pecahan terbesar (Hungaria)


Inilah pecahan mata uang pemegang rekor sampai saat ini. Dicetak oleh Hungaria pada tahun 1946 dengan nominal 100,000,000,000,000,000,000 Pengo. Ya! Seratus juta triliun Pengo dengan kurs saat itu hanya sekitar 20 US cent. Lihat saja, sampai jumlah nolnya pun tidak mungkin tercetak di sana. 


4. Modifikasi Uang Karena Kudeta (Zaire)


Saat rezim Joseph Mobutu dikudeta pada tahun 1997 di Zaire (yang sekarang bernama The Democratic Republic of the Congo) Pemerintahan yang baru saat itu terlalu sibuk untuk mendesain dan mencetak uang baru selain karena jumlah uang saat itu terbatas pula. 


3. Kulit tupai (Rusia)


Di beberapa abad silam, kulit tupai merupakan uang yang sah digunakan di Rusia. Bahkan beberapa bagian dari tupai mati ini seperti kuping, hidung, dan kuku-kukunya berfungsi sebagai “receh”. Kemungkinan Rusia saat itu bisa terbebas dari penyakit-penyakit yang ditularkan satwa. 


2. Koin perak plus bonus air suci (Kep. Palau)


Jika di uang kertas USD ada “In God We Trust”, negara kepulauan Palau selangkah lebih maju. Negara ini pada tahun 2007 mencetak koin perak dengan gambar perawan suci dan menyertakan bonus botol kecil berisi beberapa tetes air suci dari sebuah mata air suci di Lourdes Perancis.

Negara ini pernah pula menyertakan mutiara, bahkan batu meteor pada uang koinnya. Perak dan air suci, hmm apakah negara ini ada masalah dengan serangan vampire dan werewolf ?


1. Uang dari batu (Pulau Yap, Kep. Solomon)


Di pulau Yap, sebuah pulau di Kepulauan Solomon, Anda akan menemukan “uang” terbesar dan teraneh di dunia : batu rai (semacam batu kapur). Uang ini berbentuk lingkarang dengan diameter 12 kaki dan berat 8 ton.

Entah sejarah atau kepercayaan apa yang menyebabkan masyarakat di Pulau Yap ini sangat mensakralkan batu ini, mungkin sama seperti masyarakan modern sangat mengagungkan batu emas.


Karena jenis batu ini tidak bisa ditemui di Pulau Yap, masyarakat Pulau Yap rela mengorbankan nyawa mereka untuk berpetualang mencari batu ini.


Tahukah kamu? Nilai nominal dari batu ini dinilai bukan hanya berdasarkan ukuran, tapi juga dinilai berdasarkan pengorbanan mendatangkannya ke Pulau Yap, termasuk jumlah nyawa yang melayang karena pengorbanan tersebut.


Karena bentuknya besar, uang ini dibiarkan tergeletak di luar rumah pemiliknya, bahkan kadang di hutan. Meski tergeletak di mana saja, orang2 pasti mengetahui siapa pemiliknya saat ini. Apabila terjadi pergantian kepemilikan, akan dilakukan dalam upacara tertentu.


Tentu saja itu jaman dulu. Pemerintah setempat telah melarang batu-batu uang ini keluar dari Pulau. Tapi setidaknya kamu bisa jumpai uang antik ini di lobi Bank of Canada di Ottawa.

9 Mata Uang dengan Sejarah Paling Aneh yang Pernah Dibuat

9. Uang dari lembaran kayu (Jerman)

Pernah digunakan sebagai uang darurat di jerman semasa pemulihan pasca Perang Dunia I. Saking daruratnya, uang dicetak juga dari alumunium foil, kain sutra, bahkan kartu remi sisa-sisa perang. Seorang kolektor pasti bakal berani membayar mahal untuk uang2 aneh ini, yang paling mahal adalah batu yang dicetak jadi uang koin pada masa tersebut. 


8. Uang dengan ancaman hukuman mati (amerika, saat masih dijajah inggris)

US Dollar memang telah menjadi mata uang yang paling stabil dan dianggap sebagai safe heaven currency. Jika dilihat dari sejarahnya, mata uang ini telah banyak berpengalaman dalam memerangi para pemalsu. Pada masa-masa awal penjajahan Inggris, sangatlah mudah untuk mencetak uang karena banyak alat cetak beredar dan desain cetakan uang tidaklah terlalu rumit seperti sekarang.

Tapi saking mudahnya, para pemalsu juga bisa mencetak sendiri. Bagaimana cara pemerintah saat itu untuk memberikan ancaman keras kepada para pemalsu? Dengan mencetak “To Counterfeit is Death” atau hukuman mati untuk pemalsuan. Sepertinya daripada “In God We Trust” lebih cocok “In The Death Penalty We Trust”.


Kalau inget, pada era 90an ke bawah di negara kita uang kertasnya juga masih mencantumkan ancaman… ada yang inget ancamannya?


7. Uang kumpulan voucher (vietnam)


Jika kita pernah berpikir bahwa uang bisa membeli segalanya, ternyata tidak. Uang Vietnam di tahun 70an ini berlaku sebagai kumpulan potongan voucher yang hanya bisa digunakan untuk membeli pakaian dan perlengkapannya.

Mungkin jika kita harus memotong salah satu bagian untuk membayar baju, sebagian lagi untuk membayar celana, dan sebagian lagi untuk ikat pinggang.


6. Mata Uang berbentuk komoditas


Garam adalah salah satu barang tertua yang digunakan sebagai pembayaran. Sebenarnya, kata “salary” (gaji) berasal dari bahasa Latin “salarium” yaitu uang yang telah dibayarkan kepada prajurit Roma untuk membeli garam.

Garam juga juga digunakan sebagai alat tukar (mata uang) utama di gurun Sahara selama berabad-abad, dan digunakan secara luas di seluruh Afrika Timur. Biasanya, seseorang pada masa itu akan menjilati garam satu blok untuk memastikan garam tersebut asli dan memutuskan untuk membuat pecahan dari blok itu sebagai pecahan uang kecil.


Balok garam pada gambar berusia 1500 tahun.


Mata uang unik lainnya adalah :

* “RENG”, uang berbentuk bola benang yang dibungkus dalam sabut kelapa. Digunakan jama dulu di Kepuluan Solomon.
* Kakao digunakan di seluruh Meksiko dan Amerika Tengah
* Keju Parmigiano Reggiano , bahkan bisa digunakan sebagai jaminan pinjaman di Italia 


5. Uang pecahan terbesar (Hungaria)


Inilah pecahan mata uang pemegang rekor sampai saat ini. Dicetak oleh Hungaria pada tahun 1946 dengan nominal 100,000,000,000,000,000,000 Pengo. Ya! Seratus juta triliun Pengo dengan kurs saat itu hanya sekitar 20 US cent. Lihat saja, sampai jumlah nolnya pun tidak mungkin tercetak di sana. 


4. Modifikasi Uang Karena Kudeta (Zaire)


Saat rezim Joseph Mobutu dikudeta pada tahun 1997 di Zaire (yang sekarang bernama The Democratic Republic of the Congo) Pemerintahan yang baru saat itu terlalu sibuk untuk mendesain dan mencetak uang baru selain karena jumlah uang saat itu terbatas pula. 


3. Kulit tupai (Rusia)


Di beberapa abad silam, kulit tupai merupakan uang yang sah digunakan di Rusia. Bahkan beberapa bagian dari tupai mati ini seperti kuping, hidung, dan kuku-kukunya berfungsi sebagai “receh”. Kemungkinan Rusia saat itu bisa terbebas dari penyakit-penyakit yang ditularkan satwa. 


2. Koin perak plus bonus air suci (Kep. Palau)


Jika di uang kertas USD ada “In God We Trust”, negara kepulauan Palau selangkah lebih maju. Negara ini pada tahun 2007 mencetak koin perak dengan gambar perawan suci dan menyertakan bonus botol kecil berisi beberapa tetes air suci dari sebuah mata air suci di Lourdes Perancis.

Negara ini pernah pula menyertakan mutiara, bahkan batu meteor pada uang koinnya. Perak dan air suci, hmm apakah negara ini ada masalah dengan serangan vampire dan werewolf ?


1. Uang dari batu (Pulau Yap, Kep. Solomon)


Di pulau Yap, sebuah pulau di Kepulauan Solomon, Anda akan menemukan “uang” terbesar dan teraneh di dunia : batu rai (semacam batu kapur). Uang ini berbentuk lingkarang dengan diameter 12 kaki dan berat 8 ton.

Entah sejarah atau kepercayaan apa yang menyebabkan masyarakat di Pulau Yap ini sangat mensakralkan batu ini, mungkin sama seperti masyarakan modern sangat mengagungkan batu emas.


Karena jenis batu ini tidak bisa ditemui di Pulau Yap, masyarakat Pulau Yap rela mengorbankan nyawa mereka untuk berpetualang mencari batu ini.


Tahukah kamu? Nilai nominal dari batu ini dinilai bukan hanya berdasarkan ukuran, tapi jug a dinilai berdasarkan pengorbanan mendatangkannya ke Pulau Yap, termasuk jumlah nyawa yang melayang karena pengorbanan tersebut.


Karena bentuknya besar, uang ini dibiarkan tergeletak di luar rumah pemiliknya, bahkan kadang di hutan. Meski tergeletak di mana saja, orang2 pasti mengetahui siapa pemiliknya saat ini. Apabila terjadi pergantian kepemilikan, akan dilakukan dalam upacara tertentu.


Tentu saja itu jaman dulu. Pemerintah setempat telah melarang batu-batu uang ini keluar dari Pulau. Tapi setidaknya kamu bisa jumpai uang antik ini di lobi Bank of Canada di Ottawa.

9 Mata Uang dengan Sejarah Paling Aneh yang Pernah Dibuat

9. Uang dari lembaran kayu (Jerman)

Pernah digunakan sebagai uang darurat di jerman semasa pemulihan pasca Perang Dunia I. Saking daruratnya, uang dicetak juga dari alumunium foil, kain sutra, bahkan kartu remi sisa-sisa perang. Seorang kolektor pasti bakal berani membayar mahal untuk uang2 aneh ini, yang paling mahal adalah batu yang dicetak jadi uang koin pada masa tersebut. 


8. Uang dengan ancaman hukuman mati (amerika, saat masih dijajah inggris)

US Dollar memang telah menjadi mata uang yang paling stabil dan dianggap sebagai safe heaven currency. Jika dilihat dari sejarahnya, mata uang ini telah banyak berpengalaman dalam memerangi para pemalsu. Pada masa-masa awal penjajahan Inggris, sangatlah mudah untuk mencetak uang karena banyak alat cetak beredar dan desain cetakan uang tidaklah terlalu rumit seperti sekarang.

Tapi saking mudahnya, para pemalsu juga bisa mencetak sendiri. Bagaimana cara pemerintah saat itu untuk memberikan ancaman keras kepada para pemalsu? Dengan mencetak “To Counterfeit is Death” atau hukuman mati untuk pemalsuan. Sepertinya daripada “In God We Trust” lebih cocok “In The Death Penalty We Trust”.


Kalau inget, pada era 90an ke bawah di negara kita uang kertasnya juga masih mencantumkan ancaman… ada yang inget ancamannya?


7. Uang kumpulan voucher (vietnam)


Jika kita pernah berpikir bahwa uang bisa membeli segalanya, ternyata tidak. Uang Vietnam di tahun 70an ini berlaku sebagai kumpulan potongan voucher yang hanya bisa digunakan untuk membeli pakaian dan perlengkapannya.

Mungkin jika kita harus memotong salah satu bagian untuk membayar baju, sebagian lagi untuk membayar celana, dan sebagian lagi untuk ikat pinggang.


6. Mata Uang berbentuk komoditas


Garam adalah salah satu barang tertua yang digunakan sebagai pembayaran. Sebenarnya, kata “salary” (gaji) berasal dari bahasa Latin “salarium” yaitu uang yang telah dibayarkan kepada prajurit Roma untuk membeli garam.

Garam juga juga digunakan sebagai alat tukar (mata uang) utama di gurun Sahara selama berabad-abad, dan digunakan secara luas di seluruh Afrika Timur. Biasanya, seseorang pada masa itu akan menjilati garam satu blok untuk memastikan garam tersebut asli dan memutuskan untuk membuat pecahan dari blok itu sebagai pecahan uang kecil.


Balok garam pada gambar berusia 1500 tahun.


Mata uang unik lainnya adalah :

* “RENG”, uang berbentuk bola benang yang dibungkus dalam sabut kelapa. Digunakan jama dulu di Kepuluan Solomon.
* Kakao digunakan di seluruh Meksiko dan Amerika Tengah
* Keju Parmigiano Reggiano , bahkan bisa digunakan sebagai jaminan pinjaman di Italia 


5. Uang pecahan terbesar (Hungaria)


Inilah pecahan mata uang pemegang rekor sampai saat ini. Dicetak oleh Hungaria pada tahun 1946 dengan nominal 100,000,000,000,000,000,000 Pengo. Ya! Seratus juta triliun Pengo dengan kurs saat itu hanya sekitar 20 US cent. Lihat saja, sampai jumlah nolnya pun tidak mungkin tercetak di sana. 


4. Modifikasi Uang Karena Kudeta (Zaire)


Saat rezim Joseph Mobutu dikudeta pada tahun 1997 di Zaire (yang sekarang bernama The Democratic Republic of the Congo) Pemerintahan yang baru saat itu terlalu sibuk untuk mendesain dan mencetak uang baru selain karena jumlah uang saat itu terbatas pula. 


3. Kulit tupai (Rusia)


Di beberapa abad silam, kulit tupai merupakan uang yang sah digunakan di Rusia. Bahkan beberapa bagian dari tupai mati ini seperti kuping, hidung, dan kuku-kukunya berfungsi sebagai “receh”. Kemungkinan Rusia saat itu bisa terbebas dari penyakit-penyakit yang ditularkan satwa. 


2. Koin perak plus bonus air suci (Kep. Palau)


Jika di uang kertas USD ada “In God We Trust”, negara kepulauan Palau selangkah lebih maju. Negara ini pada tahun 2007 mencetak koin perak dengan gambar perawan suci dan menyertakan bonus botol kecil berisi beberapa tetes air suci dari sebuah mata air suci di Lourdes Perancis.

Negara ini pernah pula menyertakan mutiara, bahkan batu meteor pada uang koinnya. Perak dan air suci, hmm apakah negara ini ada masalah dengan serangan vampire dan werewolf ?


1. Uang dari batu (Pulau Yap, Kep. Solomon)


Di pulau Yap, sebuah pulau di Kepulauan Solomon, Anda akan menemukan “uang” terbesar dan teraneh di dunia : batu rai (semacam batu kapur). Uang ini berbentuk lingkarang dengan diameter 12 kaki dan berat 8 ton.

Entah sejarah atau kepercayaan apa yang menyebabkan masyarakat di Pulau Yap ini sangat mensakralkan batu ini, mungkin sama seperti masyarakan modern sangat mengagungkan batu emas.


Karena jenis batu ini tidak bisa ditemui di Pulau Yap, masyarakat Pulau Yap rela mengorbankan nyawa mereka untuk berpetualang mencari batu ini.


Tahukah kamu? Nilai nominal dari batu ini dinilai bukan hanya berdasarkan ukuran, tapi jug a dinilai berdasarkan pengorbanan mendatangkannya ke Pulau Yap, termasuk jumlah nyawa yang melayang karena pengorbanan tersebut.


Karena bentuknya besar, uang ini dibiarkan tergeletak di luar rumah pemiliknya, bahkan kadang di hutan. Meski tergeletak di mana saja, orang2 pasti mengetahui siapa pemiliknya saat ini. Apabila terjadi pergantian kepemilikan, akan dilakukan dalam upacara tertentu.


Tentu saja itu jaman dulu. Pemerintah setempat telah melarang batu-batu uang ini keluar dari Pulau. Tapi setidaknya kamu bisa jumpai uang antik ini di lobi Bank of Canada di Ottawa.