Laba-laba memberikan kontribusi tak
terhitung untuk ekosistem bumi. Mereka membersihkan populasi serangga
berbahaya, memelihara tanaman dan hewan penting.
Sutra mereka adalah suatu keajaiban alam, dan dapat dimanfaatkan untuk
aplikasi militer dan industri untuk manusia. Berikut adalah 5
laba-laba paling mematikan yang pernah dikenal.
5. The Red Back
Laba-laba Redback (punggung merah) ditemukan di seluruh penjuru
Australia. Redback betina biasanya berwarna hitam dengan jejak merah dan
bergaris oranye di punggung.
Laba-laba ini memiliki racun neurotoksik dan bila tergigit dapat
menyebabkan melemahnya otot, mual, muntah dan berkeringat. Yang paling
fatal adalah lumpuh dan menimbulkan kematian.
4. The Funnel-Web
Laba-laba funnel-web juga berasal dari Australia. Funnel-web jantan
berwarna hitam atau coklat mengkilap. Laba-laba ini saat menyerang,
berdiri dengan kaki belakang mereka, memperlihatkan taring mereka.
Mereka juga memiliki racun neurotoksik dan gigtan mereka dapat
menyebabkan produksi air liur berlebihan, berkeringat, kejang, dan
keluar air mata.
3. The Brazilian Wandering
Laba-laba Brazilian Wandering ditemukan di hutan Amerika Selatan.
Mereka gugup dan agresif. Gigitannya sangat menyakitkan karena ia
melepaskan serotonin ke aliran darah korbannya. Serotonin bisa
membuatmu mati seperti terkena overdosis narkoba.
2. The Brown Recluse
Laba-laba kecil ini mempunyai punggung berbentuk biola. Racun Brown
Recluse Spider menyebabkan bentol. Gigitannya juga tidak sakit, namun
jangan salah, bentolan tersebut kemudian akan membusuk dan terlepas dari
bagian tubuh korbannya.
1. The black Widow
Laba-laba ini mungkin adalah yang paling mematikan. Laba-laba hitam
mengkilap ini dapat ditemukan di Amerika Utara. Racun neurotoksik
mereka menimbulkan rasa sakit saat menggigit, dengan dua tanda taring
yang jelas sesudahnya.
Gejala-gejala gigitannya termasuk rasa sakit perut dan punggung, kram
otot perut, gagal pernapasan, tekanan darah tinggi, kegelisahan dan
jika terlampau lama digigit, akan menyebabkan kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar